Gapai mimpimu!
Rencanakan masa depanmu dengan Salak Ed
-
Experience
With over 25 years of industry experience and nationwide partnerships
-
Support
High acceptance rates, international experience, and comprehensive support.
-
Employment rate
100% employment rate and focus on a great living experience.
Tips Menulis Pernyataan Study Gap Untuk Kuliah di Luar Negeri
Banyak pelajar yang memutuskan untuk mengambil gap year sebelum lanjut ke perguruan tinggi setelah mereka menyelesaikan sekolahnya.
Alasannya bervariasi: beberapa mendedikasikan waktu untuk merawat anggota keluarga, di mana yang lain bekerja penuh waktu demi mengumpulkan uang untuk biaya kuliah.
Gap year yang diisi dengan kesempatan bepergian atau menjadi sukarelawan juga umum terjadi, terutama bagi siswa internasional.
Kegiatan yang kamu lakukan selama gap year tersebut perlu ditulis dalam sebuah pernyataan Study Gap apabila ingin mendaftar ke perguruan tinggi di luar negeri.
Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu pernyataan Study Gap, apa yang harus disertakan, dan tips pembuatannya.
Apa itu Pernyataan Study Gap?
Apakah kamu mengambil satu tahun atau lebih setelah menyelesaikan sekolah menengah untuk memulai studi di perguruan tinggi?
Jika demikian, sangat disarankan kamu menulis pernyataan Study Gap saat melamar ke institusi perguruan tinggi.
Meskipun kamu juga harus menuliskannya dalam Pernyataan Tujuan (Statement of Purpose), pernyataan Study Gap memberikan lebih banyak detail tentang apa yang dilakukan dan apa yang dipelajari selama waktumu diluar sekolah.
Memang, setiap institusi akademik memiliki kebijakan berbeda. Sebagian tidak akan meminta dokumen studi gap.
Sebagian lainnya akan meminta SOP dan dokumen Study Gap terpisah, dan yang lain akan meminta keduanya untuk digabungkan.
Untuk membuat pernyataanmu mudah dipahami, kami sarankan untuk menuliskannya secara kronologis.
Mulailah dengan saat kamu lulus hingga saat ini, dengan mencatat pencapaian yang relevan.
Sebagian besar perguruan tinggi dan universitas tidak mencari pernyataan panjang.
Periksalah halaman aplikasi mereka untuk jumlah kata yang direkomendasikan.
Gap year juga bisa terjadi ketika kamu sedang di tengah-tengah masa belajar karena alasan yang beragam.
Misalnya seperti penutupan sekolah atau ingin mengubah program studi.
Baca juga: Apa itu Statement of Purpose? Seberapa Penting kah?
Buat Persyataan Study Gap yang 'Relatable'
Jika memungkinkan, hubungkan pengalamanmu selama study gap dengan bidang studimu.
Misalnya, jika kamu menghabiskan satu tahun merawat anggota keluarga yang menua, dan mendaftar ke program ilmu kesehatan, bagikan bagaimana tantanganmu dalam perawatan mereka.
Atau, jika kamu bekerja di bisnis kecil dan mendaftar ke program MBA, bagikan bagaimana pengalaman saat terjun langsung menjalankan bisnis.
Detail ini akan membuat pernyataan kamu lebih menarik, dan menunjukkan bahwa kamu telah memikirkan masa depanmu.
Tidak yakin bagaimana menghubungkan gap year dengan studimu?
Cobalah bertukar pikiran dengan teman tepercaya, anggota keluarga, atau penasihat belajar.
Mereka dapat menawarkan perspektif yang berbeda, dan mungkin melihat hal-hal yang kamu lewatkan.
Baca juga: Cara Menulis Statement of Purpose untuk Visa Studi
Apa Dokumen Pendukung yang Baik untuk Pernyataan Kesenjangan Studimu?
Meskipun pernyataan Study Gap harus menceritakan kisah lengkap tentang kegiatanmu, sebaiknya sertakan dokumen tambahan yang mendukung.
Inilah beberapa dokumen pendukung yang mungkin dibutuhkan:
- Apakah kamu mengambil cuti karena alasan medis? Sertakan surat yang ditulis oleh dokter.
- Menghabiskan waktu bekerja atau menjadi sukarelawan? Mintalah atasanmu menulis surat yang menjelaskan tentang tanggung jawabmu. Sertakan slip gaji atau catatan pekerjaan juga membantu.
- Merawat anggota keluarga yang sakit? Sertakan deskripsi situasi, tentu dengan tetap menjaga data privasi. Keluargamu juga dapat membuktikannya dalam sebuah surat pendek.
- Apakah kamu bepergian ke suatu tempat di mana kamu belajar hal-hal yang berkaitan dengan studimu? Sertakan bukti kelas bahasa, partisipasi dalam studi lapangan, atau dokumentasi serupa.
Jika ragu, hubungi kantor penerimaan di institusi yang dituju, atau periksa situs web mereka.
Mereka dapat memberikan saran khusus seputar dokumen pendukung pilihan mereka, format apa yang digunakan (biasanya PDF), dan apa yang tidak boleh disertakan.
Jika memungkinkan, mintalah salinan tambahan dari dokumen asli, karena kamu mungkin perlu membaginya dengan pejabat imigrasi atau staf akademik lainnya di masa mendatang.
Semoga panduan ini bermanfaat saat kamu memulai atau melanjutkan perjalanan studimu ke luar negeri!
Butuh bimbingan selama proses pindahan untuk studi di luar negeri? Kamu bisa mengandalkan Salak Education.
Kami adalah penyedia layanan konsultasi dan bimbingan kuliah di luar negeri. Yuk, cari tahu lebih lanjut dengan menghubungi kontak Salak Education sekarang!