Gapai mimpimu!
Rencanakan masa depanmu dengan Salak Ed
-
Experience
With over 25 years of industry experience and nationwide partnerships
-
Support
High acceptance rates, international experience, and comprehensive support.
-
Employment rate
100% employment rate and focus on a great living experience.
Tips Menjaga Keamanan Siber Bagi Siswa Internasional
Menyesuaikan diri untuk tinggal di negara baru sebagai siswa internasional dapat terasa berlebihan dan membuatmu rentan terhadap penipuan. Itulah mengapa kami membuat panduan dengan tips keamanan siber untuk siswa internasional.
Pernahkah kamu menerima email spam yang meminta informasi pribadimu? Bagaimana dengan tautan internet yang mencurigakan? Atau lebih buruk: apakah kamu pernah diretas? Ini adalah contoh serangan siber, dan bisa terjadi pada siapa saja, dari perusahaan besar hingga individu seperti kamu. Penyerang biasanya menggunakan penipuan untuk mendapatkan informasi atau uang pribadi seseorang.
Strategi keamanan siber yang kami uraikan di bawah ini dapat membantu menjaga informasi pribadi dan perangkat elektronikmu tetap aman. Teruslah membaca untuk mempelajari lima tips keamanan siber penting!
1. Gunakan Perlindungan Anti-Virus
Kamu mungkin memahami istilah 'virus' dari perspektif biologis, tetapi tahukah kamu bahwa kata itu juga berlaku untuk komputer? Seperti virus biologis, virus komputer adalah jenis program komputer yang mengubah kode perangkat yang terinfeksi dan memasukkan kodenya sendiri. Virus dapat memperlambat program dan menghapus data, atau bahkan secara permanen merusak perangkat yang terinfeksi.
Perangkat seperti laptop dan komputer paling berisiko terkena virus. Lindungi perangkatmu dengan menginstal perangkat lunak perlindungan anti-virus seperti McAfee, Norton, atau Bitdefender.
Beberapa tips lain yang perlu diingat termasuk:
- USB flash drive yang dilindungi kata sandi jika memungkinkan, dan jangan biarkan tanpa pengawasan
- Hindari mengunduh atau streaming media dari situs web yang tidak dikenal
- Jangan mengklik tautan yang berasal dari sumber yang tidak tepercaya
Tip: Untuk memeriksa apakah situs web aman, coba masukkan alamat situs web ke situs web seperti urlvoid yang dapat memeriksa virus.
2. Buat Kata Sandi yang Kuat (dan Jangan Dibagikan!)
Kata sandi yang kuat membantu menjaga keamanan informasimu. Jika kata sandimu dapat dengan mudah ditebak oleh peretas, informasi login untuk email, situs jejaring sosial, perbankan online, dan lainnya dapat dikompromikan. Untuk membuat kata sandi kamu lebih kuat:
- Hindari menggunakan nomor atau huruf berurutan (seperti 1234, atau abcd)
- Hindari menggunakan frasa atau judul umum yang dapat ditebak oleh seseorang
- Jangan sertakan tahun atau bulan/hari lahirmu
- Gunakan kombinasi minimal delapan huruf, angka, dan simbol
- Hindari menggunakan kembali kata sandi
Penting juga untuk menghindari berbagi kata sandi dengan siapa pun. Ini dapat menempatkan keamanan kata sandimu pada risiko tinggi. Meskipun orang yang kamu bagikan kata sandi mungkin bermaksud baik, kesalahan bisa saja terjadi. Semakin banyak orang yang dibagikan kata sandimu, semakin besar kemungkinannya untuk diretas.
3. Belajar Menemukan Penipuan
Scammers menggunakan penipuan dan taktik psikologis untuk mengambil keuntungan dari orang-orang, dengan tujuan akhir mereka biasanya menjadi uang atau informasi sensitif. Beberapa contoh penipuan pelajar internasional termasuk penipuan beasiswa, penipuan pinjaman pelajar, dan penipuan visa pelajar.
Beberapa taktik penipuan umum yang harus diwaspadai meliputi:
- Janji palsu yang tampaknya “terlalu bagus untuk menjadi kenyataan”
- Permintaan untuk informasi pribadimu
- Ancaman dimaksudkan untuk menakut-nakuti kamu agar memberi mereka sesuatu
Jika merasa telah menemukan penipuan, ada baiknya untuk melaporkannya ke pusat anti-penipuan setempat atau departemen kepolisian regional. Meskipun kami berharap kamu tidak akan pernah berurusan dengan penipuan, dengan latihan yang cukup, kamu akan berada di jalur yang tepat untuk mengidentifikasi penipuan dan menghindarinya.
4. Lindungi Informasi Identifikasi Pribadi (PII) Kamu
Apa kesamaan nomor jaminan sosial, nomor SIM, biometrik, dan catatan keuangan dan medismu? Jika kamu menebak bahwa itu semua adalah informasi identitas pribadi (PII) yang sensitif, kamu benar! Berbagi info ini dapat menempatkanmu pada risiko pencurian identitas, yang dapat digunakan penjahat untuk menyusupi akunmu.
Untuk memastikan PII sensitifmu tetap aman:
- Hindari mengakses informasi pribadimu (perbankan, akun siswa, intranet kantor) menggunakan wifi publik
- Tinjau transaksi kamu secara teratur
- Rusak, bakar, atau buang dengan hati-hati salinan fisik yang berisi PII sensitif (seperti dokumen keuangan atau medis)
Sebaiknya perhatikan juga pemberitahuan email tentang perubahan terbaru yang dilakukan pada akunmu.
5. Gunakan Otentikasi 2-Faktor
Saat ini, banyak perusahaan sekarang menggunakan otentikasi dua faktor (2FA). Ini berarti bahwa setiap kali masuk ke akun pribadi, kamu harus menggunakan kata sandimu serta perangkat lain, seperti ponselmu, untuk masuk. Melakukannya memberimu keuntungan untuk memastikan akun terlindungi ganda.
Terutama yang berorientasi pada keamanan? kamu juga dapat membeli kunci identifikasi dua faktor fisik.
Artikel ini dapat membantumu membuat keputusan keamanan siber yang terinformasi. Pada akhirnya, selalu penting untuk mengikuti instinmu jika kamu merasa ada sesuatu yang mungkin merupakan serangan siber.