FREE CONSULTATION

Gapai mimpimu!

Rencanakan masa depanmu dengan Salak Ed

  • Experience

    With over 25 years of industry experience and nationwide partnerships

  • Support

    High acceptance rates, international experience, and comprehensive support.

  • Employment rate

    100% employment rate and focus on a great living experience.

4 Tips Belajar Untuk Menghadapi Ujiah Kuliah

4 Tips Belajar Untuk Menghadapi Ujiah Kuliah

Saat ini kembali lagi. Ya, kamu bisa menebaknya​​—musim ujian. Bagi banyak siswa, ini berarti saatnya untuk menjejalkan materi, sesi belajar tengah malam, dan banyak kafein.

Tetapi ini tidak harus menjadi kenyataan. Hari ini, kami mengeksplorasi empat kebiasaan belajar efektif yang dapat dicoba oleh siswa—baik internasional maupun domestik—pada musim ujian ini untuk membantu menyelesaikan semester dengan kuat. 

1. Identifikasi Gaya Belajarmu

Langkah pertama untuk membentuk kebiasaan belajar yang efektif adalah mengidentifikasi gaya belajar kamu.

Ketika kamu memahami bagaimana kamu belajar, kamu dapat membangun kebiasaan belajar kamu di sekitar gaya yang paling cocok untuk kamu.

Berikut ini adalah gaya belajar yang paling umum:

  • Solitary: Pembelajar soliter (juga dikenal sebagai intrapersonal) bekerja paling baik ketika mereka sendirian dengan pikiran mereka dengan sedikit gangguan.
  • Kinesthetic: Pembelajar kinestetik memahami konsep paling baik ketika mereka bisa langsung. Misalnya membuat dan memerankan sandiwara untuk mengingat proses fotosintesis.
  • Logical: Pembelajar logis memiliki otak matematika. Untuk memahami teori dan konsep mereka lebih suka mengelompokkannya ke dalam kategori untuk menghubungkan apa yang mereka pelajari.
  • Social: Pelajar sosial (dikenal juga dengan intrapersonal) lebih suka berkolaborasi dengan orang lain dan belajar dalam kelompok.
  • Verbal: Pembelajar verbal belajar melalui membaca dan menulis.
  • Visual: Pembelajar visual menyerap informasi secara spasial dengan melihat konsep visual, melihat orang lain membuatnya, dan kemudian membuatnya secara mandiri.
  • Auditory: Pembelajar auditori lebih suka mendengarkan informasi untuk memahaminya.

Gaya belajar kamu mungkin merupakan kombinasi dari yang diuraikan di atas. Jika kamu tidak yakin yang mana yang merupakan gaya belajar kamu.

Ikuti kuis gratis ini untuk mencari tahu. Kamu akan menerima tips belajar berdasarkan gaya belajar kamu dengan hasil kuis kamu.

2. Belajar di Tempat dan Waktu yang sama

Bagi banyak siswa, dapat menjadi tantangan untuk berkonsentrasi dan tetap fokus saat belajar.

Bahkan selama musim ujian, sulit untuk tidak memikirkan sejuta hal lain dalam daftar tugas kamu.

Pikiran yang tidak fokus dapat berdampak signifikan pada kualitas waktu belajar kamu.

Salah satu cara untuk meningkatkan konsentrasi kamu adalah dengan memilih lingkungan kamu dengan hati-hati.

Belajar pada waktu dan tempat yang sama setiap hari dapat membantu kamu mencapai tingkat fokus yang lebih tinggi melalui pemikiran asosiatif.

Misalnya, ketika kamu duduk di meja makan pada pukul enam malam, kamu berharap untuk makan malam.

Demikian pula, jika kamu belajar di tempat dan waktu yang sama setiap hari, otak kamu akan mulai mengasosiasikan tempat itu dengan waktu belajar.

Akibatnya, membantu pikiran kamu membentuk hubungan ini pada akhirnya akan meningkatkan konsentrasi dan nilai kamu.

3. Bertujuan untuk Memahami, Bukan Hanya Menghafal

Umum bagi siswa untuk belajar untuk menghafal daripada belajar untuk memahami. Menghafal materi pelajaran berarti menemukan cara untuk mengingat fakta.

Sebagai perbandingan, pemahaman berjalan lebih jauh dan akan membantu kamu menerapkan konsep dan pengetahuan baru ke berbagai skenario.

Ujian perguruan tinggi dan universitas sering menguji pemahaman konsep siswa dan bukan hanya kemampuan mereka untuk menghafalnya.

Menurut psikolog kognitif Dr. Yana Weinstein, bukan karena menghafal tidak sepenting pemahaman, melainkan, 'pemahaman secara alami akan menyebabkan ingatan terbentuk, tanpa upaya apa pun untuk secara khusus memasukkan sesuatu ke dalam ingatan, dan berlatih mengambilnya.'

Lain kali anda belajar, bersiaplah untuk memahami apa yang kamu pelajari, dan kamu mungkin akan menghafalnya sebagai hasilnya.

4. Belajar Offline Jika Memungkinkan

Belajar di laptop dengan ponsel di tangan berarti gangguan yang tak terhindarkan bagi sebagian besar siswa. Jadi, perangi potensi gangguan ini dengan offline jika memungkinkan.

Mematikan koneksi internet kamu memungkinkan otak kamu tenang yang dibutuhkan untuk berkonsentrasi dan mempelajari materi pelajaran secara efektif.

Menurut Science Daily, 'multitasking media selama tugas sekolah mengganggu perhatian dan memori kerja siswa.

Pembelajaran siswa lebih dangkal dan spottier; mereka kurang memahami dan mengalami kesulitan mengingat apa yang telah mereka pelajari dan menerapkannya dalam konteks baru.'

Gangguan ini dapat mengurangi kemampuan mencatat, pemahaman membaca, kinerja tes secara keseluruhan, dan pada akhirnya, nilai rata-rata.

Tingkatkan kebiasaan belajar ini dengan membuat catatan dengan tangan saat laptop dan ponsel kamu offline.

Penelitian terus menerus menunjukkan bahwa menulis catatan kamu akan membantu otak kamu menyerap apa yang kamu tulis.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa siswa yang menulis catatan dengan tangan memiliki kinerja yang lebih baik pada pertanyaan konseptual daripada siswa yang mencatat di laptop.

Offline di semua perangkat kamu dan ambil pena selama sesi belajar kamu berikutnya untuk menuai hadiah akademis ini!

Ingin melanjutkan studi kamu di luar negeri? Salak Edu telah bekerjasama dengan 1,000+ kampus di Canada, USA, UK dan Australia!