Pada akhir Januari lalu, White House mengumumkan peluang kerja pasca sarjana tambahan bagi siswa internasional yang mempelajari Science, Technology, Engingeering dan Mathematic (STEM). Peluang ini tidak hanya akan memungkinkan siswa internasional yang memenuhi syarat untuk tetap berada di negara tersebut hingga tiga tahun, tetapi juga akan membantu negara tersebut menarik dan mempertahankan bakat internasional terbaik.

Menurut Administrasi Biden-Harris, perubahan kebijakan ini akan membantu untuk 'memajukan prediktabilitas dan kejelasan jalur bagi para sarjana STEM internasional, mahasiswa, peneliti, dan pakar untuk berkontribusi pada inovasi dan upaya penciptaan lapangan kerja di seluruh Amerika. Tindakan ini akan memungkinkan talenta STEM internasional untuk terus memberikan kontribusi yang berarti bagi komunitas ilmiah, penelitian dan pengembangan, dan inovasi Amerika.'

Ini adalah perkembangan yang sangat bermanfaat dan berdampak positif bagi siswa yang mencari peluang kerja pasca sarjana yang menarik di Amerika Serikat. Ini juga merupakan langkah progresif bagi Amerika Serikat karena mereka berusaha untuk menarik bakat internasional yang sangat baik pada saat persaingan untuk pekerja terampil belum pernah ada.

22 Bidang STEM Tambahan yang Memenuhi Syarat untuk OPT 

Bidang STEM terus berkembang dengan pesat, dengan disiplin ilmu baru yang terus bermunculan. Dengan perubahan ini, 22 tambahan 'multidisipliner atau bidang baru' tambahan, termasuk financial analytics dan data science, sekarang memenuhi syarat untuk Ekstensi STEM Optional Practical Training (OPT). OPT memungkinkan siswa untuk mencari pekerjaan di luar kampus atau magang sesuai bidang studi mereka. Siswa yang mempelajari program STEM memenuhi syarat untuk perpanjangan OPT, yang memungkinkan mereka untuk tetap berada di AS untuk tinggal atau bekerja hingga 36 bulan, dua tahun penuh lebih lama daripada siswa internasional yang mempelajari program non-STEM.

Tujuan studi luar negeri terbaik lainnya, seperti Australia, Kanada, dan Inggris, menawarkan kesempatan kepada siswa internasional yang memenuhi syarat untuk tinggal dan bekerja di negara-negara ini setelah lulus. Program kerja pasca sarjana meningkatkan proposisi nilai belajar di tujuan ini dan membantu menarik siswa internasional berbakat dari seluruh dunia.

USA Menarik Bakat STEM Global

Siswa internasional berduyun-duyun ke Amerika Serikat setiap tahun untuk belajar STEM di beberapa lembaga pendidikan paling inovatif dan mutakhir di dunia. Faktanya, lebih dari setengah (50,4%) siswa internasional di USA sedang belajar atau bekerja STEM. Kebijakan baru yang diumumkan akan membantu negara itu menarik dan mempertahankan lebih banyak lagi siswa internasional yang telah lulus dari program STEM di Amerika.

'Salah satu kekuatan terbesar Amerika adalah kemampuan kami untuk menarik bakat global untuk memperkuat ekonomi dan daya saing teknologi kami, dan memberi manfaat bagi pekerja dan komunitas di seluruh negeri,' kata White House. Dan bidang STEM, tambah pernyataan itu, 'sangat penting bagi kemakmuran, keamanan, dan kesehatan' negara.

Masa Depan yang Cerah

Berita ini adalah yang terbaru dari serangkaian perkembangan positif untuk rekrutmen internasional ke Amerika Serikat. Awal bulan Januari, amandemen UU Thrive Act diumumkan. Amandemen tersebut memungkinkan institusi universitas USA untuk menggunakan mitra rekrutmen berbasis komisi untuk mendukung impian siswa internasional pasca sekolah menengah.

Panduan baru juga dikeluarkan dari Departemen Luar Negeri AS yang seharusnya meningkatkan kemungkinan aplikasi visa pelajar internasional disetujui. AS juga mengumumkan rencana untuk memperpanjang keringanan wawancara visa untuk banyak aplikasi siswa internasional hingga akhir tahun.