7 Syarat Kuliah di Luar Negeri yang Wajib Kamu Ketahui

Apakah kamu bermimpi untuk melanjutkan studi di luar negeri? Jika ya, maka persiapan adalah kunci keberhasilan. Kuliah di luar negeri adalah peluang emas untuk memperluas wawasan, mendapatkan pengalaman internasional, dan membangun jaringan global. Namun, sebelum kamu dapat mewujudkan impian tersebut, ada beberapa syarat yang perlu kamu ketahui dan persiapkan dengan baik.

Dalam artikel ini, kita akan membahas syarat kuliah di luar negeri yang wajib kamu pahami sebelum memulai perjalanan akademik internasional kamu. Dengan memahami persyaratan ini, kamu dapat mempersiapkan diri dengan baik dan memaksimalkan kesempatan belajar yang tak ternilai di negara lain.

7 Syarat Kuliah di Luar Negeri 

Berikut beberapa syarat yang wajib kamu persiapkan kuliah di luar negeri. 

1. Paspor

Untuk dapat ke luar negeri, tentu syarat utama yang perlu kamu persiapkan adalah paspor. Tanpa paspor, kamu tidak bisa masuk ke negara lain, tidak terkecuali untuk kebutuhan akademik. Oleh sebab itu, sebaiknya sebelum ke luar negeri, pastikan kamu membuat paspor terlebih dahulu ke kantor imigrasi terdekat. Passport juga sebagai bukti identitas, Passport terbaru bisa berlaku untuk 10 tahun.

2. Letter of Acceptance

Meskipun kamu sudah mendaftar ke universitas tujuan, kamu belum bisa kuliah jika tidak menerima letter of acceptance atau surat penerimaan. Surat syarat kuliah di luar negeri  ini berisi konfirmasi bahwa kamu sudah diterima oleh universitas tersebut. 

3. Visa

Sama halnya seperti paspor, visa juga menjadi syarat kuliah di luar yang harus kamu penuhi setelah mendapatkan letter of acceptance. Karena tanpa surat undangan dari universitas, kamu akan terhambat membuat visa. Sebab, pihak kedutaan kesulitan untuk memvalidasi aplikasi pembuatan visa. 

5. Sertifikat Bahasa Asing 

Sebagian besar universitas luar negeri, memasukkan sertifikat bahasa Inggris sebagai syarat untuk melanjutkan pendidikan. Hal itu karena bahasa Inggris akan menjadi bahasa utama saat berkomunikasi maupun penyampaian pembelajaran kuliah. 

Beberapa sertifikat yang perlu kamu persiapkan, yaitu Test of English Foreign Language (TOEFL), dan International English Language Testing System (IELTS). Dengan melampirkan bukti sertifikat tersebut, membuktikan kamu mampu berbahasa inggris. Biasanya score yg diminta untuk IELTS yaitu 6.5 dan TOEFL yaitu 80

Namun, tidak semua negara mewajibkan sertifikat bahasa sebagai syarat masuk kuliah, melainkan kamu cukup menguasai bahasa utama negara tersebut. Misalnya Jepang, Korea, Cina, Jerman, Prancis. Jika kamu belum menguasai, sebaiknya mengikuti kursus bahasa asing sesuai negara tujuan. 

5. Raport/Transkrip dan Ijazah 

Ijazah dari pendidikan sebelumnya juga menjadi syarat wajib untuk melanjutkan pendidikan. Misalnya, kamu ingin melanjutkan kuliah S1, maka ijazah SMA menjadi syarat kuliah di luar negeri. 

Selain Ijazah, Raport atau transkrip juga dibutuhkan, dan untuk  raport yaitu raport semester 1 hingga 5.

6. Surat Rekomendasi 

Syarat selanjutnya yang perlu kamu persiapkan adalah surat rekomendasi dari universitas sebelumnya untuk melanjutkan pendidikan magister atau doktor. Universitas tujuan memanfaatkan surat rekomendasi ini untuk dasar verifikasi data calon mahasiswa jika lolos seleksi. 

7. Motivation Letter 

Syarat kuliah di luar selanjutnya, yaitu motivation letter atau surat motivasi yang berisi alasan mengapa kamu mengambil program studi pada universitas tersebut. 

Ketika membuat motivation letter, pastikan isinya menarik dan kreatif. Kamu juga harus memperhatikan penulisan bahasa Inggris yang baik dan benar sesuai grammar supaya terlihat profesional dan kompeten.

Tes Persiapan Kuliah di Luar Negeri 

Selain mengetahui apa saja syarat kuliah di luar negeri yang perlu kamu persiapkan, kamu juga perlu mempersiapkan tesnya sebagai berikut: 

A. TOEFL atau IELTS

Sebagian besar universitas luar negeri, sudah pasti menjadikan tes TOEFL atau IELTS untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris. Oleh sebab itu, sebaiknya persiapkan dengan mengikuti kursus dan sering latihan soal. 

B. GMAT 

GMAT adalah singkatan dari Graduate Management Admission Test. Tes ini menjadi salah satu tes bagi kamu yang ingin melanjutkan pendidikan pascasarjana sekolah manajemen atau bisnis di universitas luar negeri. 

C. GRE 

Graduate Record Examination (GRE) adalah tes komputerisasi untuk universitas pada negara tertentu, seperti Amerika Serikat. Tes ini berupa penilaian kuantitatif, verbal, dan penulisan analitis, sehingga bisa menjadi salah satu syarat kuliah di luar negeri. 

D. SAT 

Tes Scholastic Assessment Test (SAT) bertujuan untuk menilai kesiapan kamu dalam memasuki pendidikan perguruan tinggi. Beberapa assesment yang bisa kamu persiapkan antara lain matematika, kemampuan menulis, dan critical reading. Jika kamu ingin melanjutkan studi ke Amerika Serikat, maka tes ini wajib diikuti. 

Tips Melanjutkan Kuliah Di Luar Negeri

Ada beberapa tips agar kamu dapat melanjutkan pendidikan, berikut beberapa di antaranya: 

1. Alasan dan Motivasi Kuat

Proses menyesuaikan diri dengan lingkungan baru bukan hal yang mudah. Oleh sebab itu, untuk memutuskan kuliah ke luar negeri membutuhkan alasan dan motivasi kuat. Jangan sampai setelah menjalani kuliah, kamu merasa tidak nyaman dan tidak bisa menyelesaikan kuliah dengan baik. 

2. Menentukan Jurusan, Universitas, dan Negara Tujuan 

Dalam menentukan negara tujuan, jurusan, maupun universitas, kamu juga perlu berhati-hati dan mempersiapkan dengan matang. Sesuaikan pilihan berdasarkan minat dan jurusan sebelumnya. Serta, cari informasi lengkap seputar negara tujuan. Sehingga kamu bisa mempelajari bahasa dari negara tujuan dengan lebih dalam.

3. Membuat Rencana yang Matang 

Selanjutnya, kamu perlu rajin mencari informasi seputar persyaratan maupun hal lain yang perlu kamu persiapkan. Hal-hal tentang biaya kuliah dan biaya hidup termasuk di dalamnya. Sehingga kamu tidak akan merasa terkejut ketika sudah mulai berkuliah.

Sudah Tahu Apa Saja Syarat Kuliah di Luar Negeri? 

Itulah penjelasan syarat kuliah di luar negeri S2, S1, bahkan S3. Jika kamu berniat kuliah di luar tetapi masih ragu, sebaiknya lakukan konsultasi kepada ahli maupun orang yang berpengalaman seputar pendidikan luar negeri lebih dulu. 

Untuk mendapatkan pelayanan yang baik, pastikan memilih konsultan pendidikan luar negeri yang berkualitas, salah satunya konsultasi melalui Salak Ed. Salak Ed adalah konsultan pendidikan kuliah dan sekolah SMA/High School ke Kanada, Amerika, Australia dan Inggris. Salak Ed bisa membantu kamu untuk masuk ke berbagai program sekolah di luar negeri, hubungi kontak Salak Ed untuk berdiskusi selanjutnya. 

FAQ 

1. Tes apa saja untuk kuliah di luar negeri?

Kamu perlu mengikuti beberapa tes masuk sebelum mendaftar kuliah ke universitas di luar negeri. Seperti tes TOEFL, IELTS, PTESOL, dan lainnya.

2. Apa saja yang harus dipersiapkan untuk mendapatkan beasiswa luar negeri?

Fotokopi KTP, foto berwarna ukuran 3x4, legalisir transkrip nilai dan ijazah, paspor, CV, motivation letter atau essay, hasil sertifikasi TOEFL/IELTS, surat rekomendasi sekolah sebelumnya.

3. Berapa umur maksimal kuliah S1 di luar negeri?

Sejauh ini di Kanada dan USA tidak ada batasan usia saat kuliah untuk Diploma, S1 atau S2. Dan di Kanada, akan berpengaruh pada tujuan untuk Permanent Resident saja. Karena untuk apply express entry lebih dari 35 tahun. Jika standard MIT atau Harvard, mungkin ada batasan usia. Tapi usia diatas 37 bisa mengikuti perkuliahan. Dan banyak kampus accept mature student.

4. Berapa lama kuliah S1 di luar negeri? 

S1 di luar berdurasi 3 sampai dengan 4 tahun. Hal tersebut tergantung dari jurusan yang dipilih. Ada pula jurusan studi S1 yang memiliki durasi hingga 6 tahun.

5. S1 disebut apa di luar negeri?

Program Bachelor's Degree setara dengan program S1 di Indonesia. Program S1 umumnya ditempuh selama 4 tahun di Amerika Serikat.