Persyaratan visa untuk siswa internasional dapat menjadi tantangan. Di sini, kami akan menjelajahi update terkini untuk proses visa pelajar di Amerika Serikat, dan berbagi praktik terbaik untuk mendapatkan wawancara visa pelajar F-1 kamu.

Sebelum mengajukan permohonan visa pelajar, kamu harus diterima oleh lembaga akademis yang disertifikasi oleh Student Exchange and Visitor Program (SEVP).

Kategori Visa Pelajar AS

Sudah dapat LoA? Mari kita lihat tiga kategori visa yang relevan:

• F Visa Pelajar: Disediakan untuk siswa yang ingin belajar di perguruan tinggi atau universitas di AS, atau untuk belajar bahasa Inggris di lembaga bahasa Inggris.
• J Exchange Visa: Diberikan kepada siswa yang ingin berpartisipasi dalam program pertukaran di tingkat sekolah menengah atau universitas.
• M Visa Pelajar: Untuk siswa yang mencari pelatihan non-akademik atau kejuruan di AS.

Bebas Wawancara Parsial di 2022

Beberapa kabar baik bagi siswa yang mengajukan visa F: Pada bulan Desember 2021, Menteri Luar Negeri AS bersama dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri mengesahkan pembebasan sebagian pada wawancara tatap muka, yang berlaku hinga 31 Desember 2022.

Sementara pembebasan wawancara masih merupakan kebijaksanaan petugas konsuler, dan tidak terbuka untuk siswa dari setiap negara, update berita ini akan membantu proses visa di seluruh dunia berjalan lebih efisien.

Silahkan periksa situs web kedutaan atau konsulat AS yang relevan di Indonesia untuk menemukan pedoman dalam mengajukan permohonan visa tanpa wawancara.

Tips Wawancara

Jika kamu tidak memenuhi syarat untuk waiver atau pembebasan, dan wawancara visa F-1 tetap dilakukan, inilah cara kamu dapat mempersiapkan yang terbaik.

1. Lakukan Riset

Entah itu mengetahui bahwa visa F-1 adalah visa non-imigran (dan menyesuaikan jawaban kamu menunjukkan bahwa kamu berniat untuk kembali ke negara asal kamu setelah lulus), atau mampu menjawab pertanyaan spesifik tentang program kamu, harus memiliki dasar pengetahuan yang kuat akan membantu memberikan jawaban yang bijaksana.

2. Practice makes perfect!

Lakukan latihan wawancara dengan anggota keluarga atau teman, secara langsung atau melalui video call. Tidak menemukan teman untuk berlatih? Berlatihlah dengan peliharaan atau tanaman kamu—kami tidak akan menghakimi! Penting untuk mempersiapkan jawaban kamu sebelum wawancara yang sebenarnya. Kamu akan lebih cenderung memberikan respons yang jelas.

Saat kamu berlatih untuk wawancara, mintalah orang yang mengajukan pertanyaan menilai isi jawaban kamu dan isyarat non-verbal. Para peneliti telah menemukan bahwa isyarat non-verbal seperti nada suara dan bahasa tubuh dapat memengaruhi lebih dari setengah (55%) percakapan.

Apakah kamu gelisah saat menjawab? Bermain dengan rambut atau baju kamu saat kamu mendengarkan? Pewawancara akan memperhatikan ini, dan mungkin tidak memberi nilai yang tinggi. Sisi positifnya, berbicara perlahan dan jelas dapat membantu kamu terdengar lebih percaya diri. Juga, membuat tingkat kontak mata yang tepat dapat membantu kamu terhubung dengan pewawancara.

3. Manfaatkan Setiap Pertanyaan 

Setiap wawancara akan berbeda, tetapi masing-masing akan mengambil topik yang sama. Di bawah ini, kita akan melihat pertanyaan wawancara umum, dan menyarankan ide untuk membantu kamu lebih menyiapkan jawabanmu.

Mengapa kamu memilih untuk belajar di AS, daripada belajar atau bekerja di Indonesia?

• Berikan informasi mengapa kamu memilih program yang kamu daftarkan, dan bagaimana studi akan membantu kamu mendapatkan pekerjaan yang bagus di Indonesia kedepannya.
• Bagikan berbagai peluang kerja dan gaji di bidang kamu yang bisa kamu dapatkan dengan dan tanpa belajar di luar negeri.

Mengapa kamu memilih sekolah ini?

• Jadilah spesifik. Bicarakan hal-hal seperti keunggulan, reputasi, dan/atau peluang belajar yang terintegrasi dengan pekerjaan. 
• Kaitkan alasan yang kamu berikan dengan bagaimana alasan tersebut akan membantu kamu memenuhi tujuan belajarmu.
• Berikan informasi mengapa universitas atau college ini paling cocok untuk kamu.
• Cari peringkat institusi kamu dengan Times Higher Education atau Forbes. Jika kamu mendaftar di robotic, dan kamu mendaftar di top 50 universitas, pengetahuan itu dapat membuktikan tujuan belajar kamu.

Berapa nilai ujian kamu (TOEFL, IELTS, GRE, GMAT, atau SAT), IPK kamu, dan seperti apa kamu sebagai mahasiswa pada umumnya?

• Bawa salinan hasil tes kamu ke wawancara jika memungkinkan, untuk referensi.
• Sementara hasil tes bahasa inggris dan IPK/raport itu penting, mereka tidak menunjukkan gambaran keseluruhan. Kamu juga dapat berbicara secara singkat tentang prestasi atletik atau kegiatan sukarelawan yang kamu ikuti.

Bagaimana kamu membiayai kuliah dan biaya hidup kamu selama belajar di luar negeri?

• Jika anggota keluarga mendukung kamu, bersiaplah untuk memberikan gaji tahunan mereka serta apa yang mereka lakukan untuk mencari nafkah.
• Pertimbangkan biaya hidup seperti sewa, makanan, dan asuransi. Banyak institusi memposting rata-rata biaya hidup siswa di situs web. Setelah kamu diterima, gunakan angka-angka itu untuk membentuk anggaran kamu.

Apakah kamu berencana untuk kembali ke negara asal kamu setelah lulus?

• Pertanyaan ini menilai niat kamu. Karena visa F adalah visa non-imigran, penting untuk memberitahukan bahwa kamu berencana untuk meninggalkan AS setelah studi kamu berakhir.
• Perkuat tanggapan kamu dengan membagikan beberapa perusahaan yang kamu rencanakan untuk melamar pasca-kelulusan, atau bagaimana kamu ingin membuat dampak di bidang kamu.

Dengan mempersiapkan semuanya, kamu akan siap untuk wawancara visa F-1 kamu. Malam sebelumnya, cobalah yang terbaik untuk mendapatkan tidur yang baik sehingga kamu akan waspada, dan ingat untuk sarapan—bahkan jika kamu gugup. Kamu bisa melakukannya! 

Siap untuk memulai perjalanan studi di Amerika?