Co-op, Work Placement, dan Internship adalah tiga istilah yang sering digunakan dalam study luar negeri. Masing-masing peluang ini bertujuan untuk memberi siswa kesempatan untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari di kelas ke pengalaman kerja di dunia nyata, ada sedikit perbedaan di antara ketiga istilah tersebut.

Satu hal yang pasti, perusahaan mencari siswa untuk kandidat karyawan dengan pengalaman kerja dunia nyata dan kemampuan yang bisa langsung di praktekan setelah keluar dari sekolah. Mencari program study yang menawarkan opsi co-op, work placement, atau internship dapat memberikan kesempatan berharga bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan mereka dan bahkan menghasilkan uang saat berada di sekolah.

Postingan blog ini mengeksplorasi peluang bagi siswa internasional untuk mendapatkan pengalaman kerja yang tak ternilai dan mengembangkan resume mereka saat belajar di luar negeri, di Australia, Kanada, Amerika Serikat, dan Inggris.

Australia

Dalam beberapa tahun terakhir, Australia telah menggunakan sistem pembelajaran yang terintegrasi dengan pekerjaan. Hal ini menawarkan siswa memiliki kesempatan untuk mengambil pengetahuan mereka ke tingkat berikutnya dengan berpartisipasi dalam work placement atau internships.

Internships

Many students studying in Australia opt to take part in an internship related to their field of study. For some courses, it’s even compulsory. Where an internship is a requirement, students will receive academic credit. Internships vary in length and, unlike other study abroad destinations, these opportunities are unpaid.

Banyak siswa yang belajar di Australia memilih untuk mengambil bagian dalam internship yang terkait dengan bidang studi mereka. Untuk beberapa mata kuliah, bahkan mewajibkan internship ini. Dimana internship adalah persyaratan kelulusan, siswa akan menerima academic credit. Intership juga bervariasi berdasarkan lama intershipnya dan internship ini cenderung tidak dibayar.

Canada

Tiga jenis peluang belajar terintegrasi kerja yang paling umum di Kanada adalah pendidikan Co-Operative, Internship, dan pengalaman belajar terintegrasi kerja. Penting untuk dicatat bahwa siswa internasional yang ingin berpartisipasi dalam salah satu program ini perlu mengajukan permohonan izin kerja co-op atau magang.

Co-operative Education

Co-operative education, lebih dikenal sebagai “co-op,” menggabungkan pembelajaran praktek di kelas dengan pengalaman full-time work. Program Co-Op mencakup pembelajaran akademik dan lama bekerja yang dibayar. Jumlah spesifik persyaratan kerja yang harus diselesaikan siswa tergantung pada programnya. Untuk program dua tahun atau lebih, seorang siswa harus menghabiskan setara dengan 30% dari waktu yang mereka habiskan di kelas. Untuk program dua tahun ke bawah, 25%. Simplenya, siswa harus menyelesaikan beberapa mata kuliah sebelum akhirnya bisa memulai atau mendaftar untuk program Co-Op ini.

Internships

Internship, yang dapat dibayar atau tidak dibayar, diawasi dengan pengalaman full- atau part-time work atau practice placement yang terkait dengan bidang studi siswa. Setelah menyelesaikan Internship, siswa akan menerima academic credit. Seorang siswa dapat menyelesaikan internship mereka sebagian melalui program atau setelah menyelesaikan coursework dan sebelum lulus. Sementara itu, Internship dapat bervariasi panjangnya, biasanya antara 12 dan 16 bulan.

Work Experience

Work Experience biasanya mencakup satu atau dua masa full-time work dalam program akademik. Ini memberi siswa kesempatan untuk mendapatkan pengalaman dunia nyata dalam peran yang selaras dengan bidang studi mereka dan aspirasi masa depan.

United Kingdom

Universitas di Inggris menawarkan siswa kesempatan untuk berpartisipasi dalam Internship dan work placement untuk mendapatkan pengalaman kerja yang berharga. Meskipun ada beberapa kesamaan di antara keduanya, sebenarnya istilah tersebut sangat berbeda.

Internships

Lamanya internship berkisar dari seminggu hingga 12 bulan dan biasanya diselesaikan selama liburan musim panas. Siswa biasanya tidak menerima academic credit untuk menyelesaikan magang, meskipun mungkin diakui oleh professional training organizations. Secara hukum, siswa dibayar setidaknya National Minimum Wage. Karena bukan hal yang aneh bagi perusahaan untuk membawa full-time intern. Internship bisa menjadi langkah pertama dalam karir baru yang menarik bagi seorang siswa.

Work Placements

Work Placement adalah persyaratan untuk beberapa courses dan mendapatkan credit academic. Siswa biasanya menyelesaikan work placement dalam jangka waktu yang ditentukan. Beberapa diselesaikan selama liburan musim panas dan biasanya antara satu dan tiga bulan, sementara yang lain satu hari per minggu dalam durasi yang lebih lama.

Untuk beberapa mata kuliah, seperti gelar sains dan teknik, mahasiswa harus bergabung dalam “tahun di industri”. Juga dikenal sebagai "sandwich courses", work placement ini berlangsung selama satu tahun dan terjadi dalam tahun kedua study dan tingkat akhir.

Meskipun short-term work placement umumnya tidak dibayar, siswa yang bergabung dalam penempatan "tahun di industri" akan menerima kompensasi.

United States

Siswa internasional di Amerika Serikat memiliki dua pilihan untuk mendapatkan pengalaman kerja sambil belajar: Curricular Practical Training (CPT) dan Optional Practical Training (OPT). Siswa harus menyelesaikan tahun pertama mereka sebelum mereka memenuhi syarat untuk salah satu program ini.

Curricular Practical Training (CPT)

CPT memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berpartisipasi dalam off-campus training, work experience, atau internship, yang menjadi nilai akhir untuk program gelar mereka. Untuk beberapa program gelar, menyelesaikan magang CPT adalah persyaratan program yang harus dipenuhi siswa sebelum lulus.

Optional Practical Training (OPT)

Optional Practical Training (OPT) memungkinkan siswa untuk mencari pekerjaan di off-campus atau internship di bidang studi mereka. Siswa yang terdaftar dalam program science, technology, engineering, dan mathematics (STEM) juga dapat memanfaatkan OPT. Siswa internasional yang tertarik untuk berpartisipasi dalam OPT perlu mengajukan permohonan visa tambahan.

Ada dua jenis OPT yang tersedia:

1. Pre-Completion OPT memungkinkan siswa untuk mendapatkan pengalaman di bidang studi mereka sebelum lulus dan memasuki dunia kerja. Siswa dapat bekerja hingga 20 jam per minggu saat belajar, dan hingga 40 jam per minggu saat academic break, seperti selama summer break.
2. Post-Completion OPT memungkinkan siswa untuk bekerja di pekerjaan dalam bidang studi mereka hingga 12 bulan setelah lulus.

Temukan pilihan program studi yang sudah termasuk magang, dengan menghubungi konselor kami, disini!