Gapai mimpimu!
Rencanakan masa depanmu dengan Salak Ed
-
Experience
With over 25 years of industry experience and nationwide partnerships
-
Support
High acceptance rates, international experience, and comprehensive support.
-
Employment rate
100% employment rate and focus on a great living experience.
Tips Memilih Universitas di Luar Negeri, Biar Gak Nyesal!
Saya masih ingat rasanya bimbang memilih Universitas dan Kampus di luar negeri ketika umur saya masih 17 tahun, sekitar 10 tahun yang lalu.
Ada ribuan universitas di puluhan negara yang saya pertimbangkan waktu itu.
Tujuan saya menulis blog ini adalah untuk membantu teman-teman yang punya perasaan bimbang yang sama dengan saya ketika itu.
Dibawah ini adalah kriteria yang harus dipertimbangkan sebelum memilih Universitas di Luar Negeri :
1. Return on Investment
Return on Investment adalah salah satu rasio paling penting untuk dipertimbangkan.
Formulanya adalah return dibagi dengan cost. Semakin tinggi rasionya artinya semakin bagus.
Return dalam hal ini adalah berapa sih penghasilan yang kamu bisa dapat setelah lulus? Dan cost adalah berapa ongkos kuliah kamu?
Banyak universitas di luar negeri, apalagi Amerika, yang lulusan internasional-nya sangat sulit untuk mencari kerja dikarenakan izin kerja-nya sulit.
Sementara contoh lainnya Kanada, semua murid internasional, asalkan bekerja keras dan tidak milih milih kerjanya.
Hampir semuanya mendapatkan kerja dengan gaji rata rata $45,000 per tahun setelah lulus.
Baca juga: Perbedaan Kuliah di Luar Negeri & Dalam Negeri
2. Lokasi
Salah satu faktor lain adalah lokasi. Apa tujuan karir kamu? Jika kamu ingin kerja di dunia teknologi, pastikan kamu kerja di lokasi yang dekat dengan banyak perusahaan teknologi seperti Toronto.
Beda halnya jika kamu ingin kerja di perminyakan yang mungkin lokasi paling bagusnya di Alberta karena banyak oilfield disana.
Dan satu hal yang suka dilupakan adalah seberapa dekat lokasi kampus kamu dengan pusat kota.
Akan jauh lebih mudah untuk mengurus networking ataupun interview jika kampus kamu tepat di pusat kota, apalagi jika kamu tidak punya kendaraan.
George Brown College ataupun University of Waterloo dan Conestoga College, sebagai contohnya berlokasi tepat di pusat kota yang sangat memudahkan untuk mahasiswa untuk networking atau interview ataupun kerja part time.
3. Izin Kerja
Salah satu hal menarik di Kanada (dan kenapa saya pilih Kanada) adalah kemudahan izin kerja dan akses untuk menjadi Permanent Residence.
Kalau di Kanada, sebagai contohnya untuk program yang qualified, kamu akan mendapatkan izin kerja sepanjang masa kuliah kamu (maksimum 3 tahun).
Jadi jika kamu kuliah sepanjang 1 tahun, kamu akan dapat izin kerja selama satu tahun, dan jika kamu kuliah sepanjang dua tahun, kamu akan mendapatkan izin kerja 3 tahun.
Di Kanada, secara umum, jika kamu sudah kerja sepanjang 1 tahun, akan bisa apply permanent residency.
Hanya saja pastikan pekerjaan kamu adalah pekerjaan yang skilled. Sebagai contohnya di bidang chef, culinary, technologist, engineer, atau accounting.
Baca juga: Apa Perbedaan Kuliah di Kanada dan Indonesia?
4. Program Co-Op/Internship/Magang
Salah satu lain yang patut dipertimbakan adalah, apakah program kamu punya program co-op? apakah co-op guaranteed untuk semua studentnya?
Co-op atau dalam Bahasa Indonesia adalah program magang bergaji yang diurus oleh kampus kampus tertentu.
Pastikan program kampus kamu punya akses untuk membantu kamu mendapatkan magang sebelum kuliah kamu selesai. Ini akan membantu kamu untuk mencari kerja setelah lulus.
Butuh bimbingan untuk mendaftar kuliah di luar negeri? Kamu bisa mengandalkan Salak Education.
Kami adalah penyedia layanan konsultasi dan bimbingan kuliah di luar negeri.
Yuk, cari tahu lebih lanjut dengan menghubungi kontak Salak Education sekarang!