FREE CONSULTATION

Gapai mimpimu!

Rencanakan masa depanmu dengan Salak Ed

  • Experience

    With over 25 years of industry experience and nationwide partnerships

  • Support

    High acceptance rates, international experience, and comprehensive support.

  • Employment rate

    100% employment rate and focus on a great living experience.

7 Cara Kuliah di Luar Negeri Untuk Diploma, S1, dan S2

7 Cara Kuliah di Luar Negeri Untuk Diploma, S1, dan S2

Informasi cara kuliah keluar negeri menjadi topik penting belakangan ini. Salah satu negara tujuannya adalah Kanada yang terletak di Benua Amerika bagian utara. Negara ini menawarkan banyak kesempatan untuk para pelajar dari mancanegara.

Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai kuliah ke luar negeri. Mulai dari manfaat serta 7 langkah sebagai cara untuk bisa bersekolah ke luar negeri.

Manfaat Kuliah di Luar Negeri

Seperti telah sempat disinggung sebelumnya, kuliah ke luar negeri memiliki manfaat bagi pelakonnya. Hal ini tidak hanya berlaku bagi jenjang S1, tetapi juga diploma, hingga magister atau S2. Berikut ini beberapa manfaatnya sebagai gambaran:

A. Bidang Studi yang Detail

Pertama adalah bahwa banyak universitas luar negeri yang membuka bidang jurusan yang detail. Dengan demikian, penerimaan materi akan lebih baik, sehingga setelah lulus pelajar akan lebih mudah untuk menjadi spesialis.

B. Kesempatan Bekerja Lebih Luas

Manfaat kedua adalah kesempatan bekerja yang lebih luas. Sebab, setelah selesai belajar, pelajar dapat berkarir di negeri tempat belajar. Akan lebih mudah berkarir pada suatu negeri setelah lulus dari universitas setempat.

C. Membuat Jaringan

Manfaat ketiga adalah kesempatan untuk membuat jaringan sosial yang luas. Ini tentu menjadi hal penting. Sebab, jaringan adalah investasi yang tak ternilai.

7 Cara Kuliah di Luar Negeri

Setelah memahami manfaatnya, berikut ini adalah rekomendasi 7 cara untuk melanjutkan belajar ke luar negeri:

1. Mengumpulkan Informasi

Langkah pertama adalah mengumpulkan semua informasi penting. Mulai dari jadwal pendaftaran, negara tujuan, universitas tujuan, hingga fakultas, jurusan, dan fasilitas penunjang seperti asrama.

Para pelajar umumnya akan berkonsultasi dengan Konsultan Pendidikan Luar Negeri untuk memperoleh informasi lengkap tentang tujuan kuliah. Konsultasi dapat kamu lakukan dengan tim Salak Ed yang merupakan konsultan pendidikan kuliah dan sekolah SMA/High School ke Kanada, Amerika, Australia dan Inggris. Salak Ed bisa membantu kamu untuk masuk ke 1000+ program sekolah di berbagai negara termasuk sekolah unggulan seperti University of Waterloo,  Wilfrid Laurier University, University of New Brunswick, Conestoga College, George Brown College, Humber College, dan juga SMA unggulan seperti Columbia International College di Hamilton, Columbia College di Vancouver dan juga St George Academy di Toronto.

Tidak hanya ada di Indonesia tapi juga ada di Amerika dan Kanada sehingga Salak Ed tidak hanya bisa membantu murid sebelum berangkat tetapi juga membantu settlement dan adaptasi sampai negara tujuan. Hubungi kontak Salak Ed untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap. 

2. Memilih Program

Berikutnya adalah menentukan program untuk aplikasi kuliah ke luar negeri. Beberapa program yang umum adalah sebagai berikut:

A. Beasiswa

Program pertama adalah dengan beasiswa. Pelajar bisa mendapatkan beasiswa dari pihak universitas maupun pihak lain, misalnya, pemerintah negara asal maupun pemerintah dari negara tujuan belajar.

Untuk program yang satu ini, biasanya pelajar perlu mengikuti serangkaian tes hingga akhirnya mendapat beasiswa. Sebagai contoh adalah rangkaian tes untuk beasiswa studi keluar negeri dari pemerintah Indonesia, LPDP.

Tes beasiswa LPDP terdiri dari seleksi administrasi, Tes Bakat  Skolastik atau TBS, dan tes seleksi Substansi LPDP. Sedangkan tes untuk beasiswa dari universitas dapat berbeda-beda, tergantung penyelenggara.

B. Riset

Cara kuliah ke luar negeri berikutnya adalah melalui program riset atau penelitian. Seorang peneliti dapat mengajukan permohonan untuk pembiayaan studi lanjut. Hal ini biasanya berlaku bagi jenjang S2 hingga S3.

Sponsor yang membiayai studi lanjut, dapat bersumber dari pihak pemerintah atau swasta. Pihak swasta biasanya adalah perusahaan yang akan menerima manfaat dari hasil penelitian. 

Sebagai contoh adalah penelitian mengenai pakan ternak modern yang hemat dan efisien. Maka, kemungkinan perusahaan yang bersedia menjadi sponsor adalah yang bergerak dalam produksi pakan ternak maupun peternakan itu sendiri.

C. Mandiri

Cara terakhir adalah mendaftar dan membiayai studi secara mandiri. Meskipun terbilang sebagai jalur paling mahal, jalur ini umumnya paling mudah. Sebab, baik beasiswa dan riset, tentu pihak pembiaya menerapkan standar dan tes untuk seleksi.

Sedangkan untuk jalur mandiri, pelajar cukup mempersiapkan diri untuk seleksi penerimaan mahasiswa baru dari universitas.

3. Persiapan Biaya

Cara selanjutnya adalah melakukan persiapan biaya kuliah di luar negeri. Setelah memperoleh informasi dan memilih program, pelajar perlu memperhatikan biaya-biaya yang perlu dipersiapkan secara mandiri.

Biaya tersebut antara lain biaya untuk pembuatan paspor, visa, transportasi, dan akomodasi. Kemudian biaya pendaftaran kuliah yang dimulai dari $100.

4. Persiapan Berkas

Langkah keempat adalah persiapan berkas. Pelajar perlu memastikan bahwa dokumen penting kependidikan telah tersedia dalam bahasa internasional atau Bahasa Inggris. Dokumen ini meliputi ijazah, daftar nilai, akta lahir, dan sebagainya.

Selain itu, pihak universitas biasanya juga akan meminta calon pelajar membuat rekomendasi dari pihak sekolah asal serta surat motivasi dari calon pelajar sendiri. 

Kemudian persiapkan juga paspor dan visa yang juga merupakan salah saru persiapan pendaftaran kuliah.

5. Menguasai Bahasa

Cara kuliah di luar negeri selanjutnya adalah menguasai bahasa. Hal yang perlu menjadi perhatian adalah bahasa pengantar dari universitas. Apabila proses belajar menggunakan Bahasa Inggris, maka pelajar cukup mahir dalam bahasa tersebut.

Akan ada tes Bahasa Inggris yang perlu dilalui, yaitu IELTS maupun TOEFL. Namun, apabila universitas menggunakan bahasa lain, maka pelajar wajib menguasainya. 

Misalnya beberapa kampus di provinsi quebec menggunakan bahasa Perancis, tetapi tetap menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.

Untuk kuliah di Kanada, tidak diperlukan mahir atau mengetahui bahasa Perancis atau bahasa negara lainnya, karena 90% university atau college di kanada menggunakan bahasa inggris.

6. Interview

Beberapa university atau college mengadakan tahapan interview untuk seleksi masuk. Tahapan wawancara adalah proses di mana calon mahasiswa diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pihak university untuk mengevaluasi kemampuan, motivasi, dan kesesuaian calon mahasiswa dengan program studi yang ditawarkan.

7. Persiapan Lain

Persiapan lain tentu saja adalah persiapan kesehatan dan mental. Tentang persiapan kesehatan, antara lain berkaitan dengan perbedaan cuaca. Terutama apabila pelajar Indonesia ingin kuliah di negara dengan 4 musim seperti Kanada.

Sedangkan persiapan mental, antara lain berkaitan shock culture, sosial, hingga kemungkinan homesick. Jangan sampai hal seperti ini kemudian mengganggu konsentrasi belajar.

Sudah Siap Berangkat Kuliah ke Luar Negeri?

Demikianlah beberapa langkah dan persiapan kuliah ke luar negeri. Mempersiapkan segala hal dengan matang akan membuat rencana studi lanjut lebih mudah untuk terlaksana.

Jika kamu kesulitan melakukannya sendiri, Salak Ed memiliki pre-departure briefing sebelum kamu berangkat keluar negeri untuk memastikan mempersiapkan kamu  sebaik-baiknya.

Salak Ed telah membantu banyak calon mahasiswa untuk masuk ke 1000+ program sekolah di berbagai negara. Tim Salak Ed tidak hanya ada di Indonesia tapi juga ada di Amerika dan Kanada sehingga tidak hanya bisa membantu murid sebelum berangkat tetapi juga membantu settlement dan adaptasi sampai negara tujuan.

Hubungi kontak Salak Ed untuk berdiskusi lebih lanjut. 

FAQ

1. Dimana kuliah di luar negeri yang murah?

Di Norwegia, Jerman, Meksiko, Argentina, Malaysia, Taiwan, Prancis, India, Polandia, dan Afrika Selatan dengan biaya mulai dari USD 2.340.

2. Bagaimana cara mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri?

Mencari informasi lengkap dari penyedia beasiswa.

3. Kuliah di luar negeri apakah harus mahir Bahasa Inggris?

Untuk kuliah ke luar negeri sebaiknya pelajar telah mahir berbahasa Inggris. Sebab, sekalipun terdapat banyak universitas yang tidak menggunakannya sebagai bahasa pengantar belajar, bahasa Inggris penting untuk komunikasi internasional.

4. Berapa lama kuliah S1 di luar negeri?

Durasi kuliah sangat beragam, tergantung program yang ada pada setiap universitas dan cara belajar kamu sebagai mahasiswa. Umumnya, studi setara sarjana membutuhkan waktu sekitar 3 tahun hingga 4 tahun.

5. Tes apa saja untuk kuliah di luar negeri?

TOEFL atau IELTS, GRE, GMAT, SAT, dan ujian masuk di universitas tujuan.